Friday, January 20, 2017

TRADING KOMODITAS: APA MAKSUD DAN CARA KERJANYA?

Emas, gula dan minyak. Bagaimana orang melakukan trading  dan membuat (atau kehilangan) uang dari perdagangan komoditas tersebut?
Trading  komoditas merupakan daerah niche dalam dunia keuangan,  dalam beberapa tahun terakhir telah mendapatkan lebih minat di antara individu yang mencari instrumen perdagangan alternatif dari saham biasa dan obligasi.

Jenis Komoditas yang sering Diperdagangkan

Jenis komoditas yang sering diperdagangkan adalah  logam penting dan berharga seperti emas, perak, tembaga, platinum, dan komoditas energi seperti minyak dan gas alam. Kedua logam dan energi dianggap sebagai komoditas keras, karena komoditas tersebut ditambang atau diekstrak.


Minyak

Komoditas seperti gandum, gula, jagung dan kakao dikenal sebagai komoditas lunak. Karena komoditas tersebut adalah produk yang tumbuh, bukan diekstraksi atau ditambang.


Kakao

Dasar kunci mengapa komoditas ini sering diperdagangkan oleh para trader online karena komditas-komoditas di atas besar permintaannya secara global dan banyak orang mengkonsumsinya atau menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.  

Bagaimana Memulai Perdagangan Komoditas?

Semua komoditas membutuhkan waktu untuk diproduksi dan diproses sebelum dikirimkan dari produsen ke konsumen. Hal ini menimbulkan dua bentuk utama pembayaran yang harus ditetapkan oleh produsen dan pembeli.  

# 1 Spot Harga

Spot harga adalah harga yang Anda bayar untuk membeli komoditas "on-the-spot". Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan ingin pengiriman segera satu barel minyak mentah hari ini, mereka akan membayar harga spot, yang merupakan harga pasar saat ini dari komoditas saat ini.

# 2 Kontrak Future
Jika perusahaan membutuhkan komoditi di masa yang akan datang, tetapi ingin memiliki beberapa kepastian harga future  saat ini, dapat membuat kontrak berjangka  dengan produser. Ini pada dasarnya adalah perjanjian antara dua pihak untuk pengiriman future  komoditas setelah  menyepakati harga tertentu.

Cara Untuk Perdagangan Komoditas
Perdagangan komoditas di pasar keuangan bekerja dengan cara yang mirip dengan dua cara yang disebutkan di atas. Pedagang dapat melakukankan trading  komoditas berdasarkan harga spot saat ini (mis Spot Emas, Spot  Perak) dan membuat, atau kehilangan, uang tergantung pada apakah harga bergerak sesuai  atau melawan  posisi mereka.
Posisi spot  tidak memiliki tanggal kadaluwarsa, yang berarti Anda dapat memegang posisi Anda selama Anda inginkan. Hal ini dapat dilakukan melalui CFDs.
Trader juga dapat memilih untuk kontrak future. Tidak seperti posisi spot, kontrak future  akan berakhir sesuai dengan  waktu yang telah ditentukan. Nilai kontrak future  akan turun  oleh berapa banyak komoditas yang dihargakan dalam kontrak future tersebut, dibandingkan dengan harga spot pada suatu  waktu tertentu.

Kontrak future  itu sangat standar dan diperdagangkan melalui pertukaran sah yang menjamin semua kontrak adalah  marked-to-market daily.

Risiko Komoditas
Serupa dengan semua jenis instrumen keuangan, ada risiko ketika memasuki  perdagangan komoditas. Berikut adalah 4 risiko utama yang pedagang potensial  yang sangat mungkin.

# 1 Demand & Supply
Karena semua komoditas yang diperdagangkan digunakan, harga komoditas dapat melambung  tinggi berdasarkan apakah pasokan permintaan berlebih, atau sebaliknya.
Sebagai contoh, jika sebuah negara besar seperti Cina memperluas pembangunan infrastruktur selama beberapa tahun ke depan, harga logam yang diperdagangkan cenderung meningkat.

# 2 Cuaca

Untuk komoditas lunak seperti gandum, kakao dan kopi, harga dapat meningkat jika batas cuaca buruk pasokan untuk jangka waktu tertentu, karena permintaan konsumen untuk barang-barang ini akan tetap konstan.

# 3 Perkembangan Politik
Perkembangan politik dapat menyebabkan fluktuasi harga. Misalnya, jika negara-negara penghasil minyak besar di Timur Tengah berada dalam kekacauan politik, itu dapat menyebabkan perlambatan pasokan minyak, sehingga mengarah ke harga minyak meningkat.

# 4 Nilai Tukar
Suka atau tidak, sebagian besar komoditas dihargai  dalam US Dollar (USD).

Volatilitas Harga
Salah satu alasan utama mengapa para pedagang keuangan tertarik untuk perdagangan komoditas adalah karena volatilitas harga.


Karena berbagai risiko yang disebutkan di atas, harga dapat berfluktuasi secara signifikan dalam jangka pendek sehingga memungkinkan untuk keuntungan yang akan dibuat, dengan asumsi trader mengambil posisi yang tepat. Dengan menggunakan leverage, margin laba bisa meningkat terus. Tentu saja, sebaliknya berlaku juga. volatilitas harga tak terduga dapat menyebabkan kerugian bagi para trader yang berada di sisi yang salah dari perdagangan. Dengan demikian, penting bagi para pedagang untuk memahami komoditas yang mereka perdagangkan, dan risiko mereka terkena ketika mereka perdagangan komoditas ini. Memahami risiko ini adalah  yang membedakan trader berpengetahuan dari mereka yang tidak berpengatahuan dalam berspekulasi terhadap perubahan harga.

Semoga artikel ini membantu, memberikan wawasan tambahan untuk para trader online di mana pun berada. 

=========

Penulis:​Stefan Sikone, MM adalah  Guru Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) di sebuah SMA di Kabupaten Semarang, Penulis  dan Praktisi Bisnis Online Trading Forex.

3 comments:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  3. Mengetahui perkembangan pasar secara global akan membantu dalam memilih pasangan mata uang yang akan ditradingkan. Untuk memaksimalkan hasil trading sebaiknya Anda memilih pasangan mata uang antara mata uang yang sedang kuat versus yang sedang lemah.

    ReplyDelete