Saturday, August 15, 2015

NASEHAT TRADER TOP DUNIA

Nasehat Trader Top Dunia - Kesuksesan yang didapat oleh seorang Trader tidak lepas dari pengalaman yang telah dijalaninya selama bertahun-tahun dalam melakukan aktifitas trading (Forex Trading). Salah satu kunci kesuksesan dalam Forex adalah belajar dari kesalahan dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Begitu juga yang dilakukan oleh trader yang telah sukses dan terkenal (Trader Top Dunia), mereka belajar dari apa yang mereka lakukan dalam aktifitas tradingnya, belajar dari kesalahan yang dilakukan, belajar menempatkan keputusan transaksi pada waktu yang tepat dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa nasehat dari Trader Top Dunia yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam menjalankan aktifitas trading keseharian Anda.

- Brian Shanon
Gunakan analisa yang simpel, jangan mencari Indikator ataupun Oscillator yang paling sempurna, itu tidak ada. Mengerti apa yang Anda inginkan sebagai seorang trader dan pelajari untuk menjadi yang percaya diri. Tidak ada salahnya mendengar orang lain, tetapi Anda adalah orang yang mengalami kerugian karena trading yang Anda jalankan. Jadi pastikan Anda tahu mengapa Anda melakukan transaksi.

- Michael Miligan
Trading tidak sulit, apa yang sulit adalah Disiplin dan Komitmen yang diperlukan dalam aktifitas trading.

- Jim Wickoff
Setelah saya belajar beberapa tahun, semakin komplek dan banyak input dalam trading plan dapat menyebabkan kebingungan, frustasi dan mengurangi kemenangan. Simpel adalah mudah dan baik.
- Van K Tharp
Menurut saya jika Anda tidak mempunyai trading sistem, sedikitnya Anda tahu ketika akan keluar dari pasar pada waktu Anda masuk.

- Alexander Elder
Trader yang serius menempatkan Stop pada saat mereka melakukan perdagangan. Kita semua seperti berharap bahwa sebuah transaksi akan sukses, dan sebuah Stop adalah bagian realitas yang menghalangi para trader bergantung pada harapan kosong. Belajar menempatkan Stop seperti belajar  berkendara secara hati-hati. Sebuah Stop bukanlah alat yang sempurna, tetapi pertahanan yang baik yang kita punya.

- JP Morgan
Untuk menjadi seorang Money Monster (orang yang mendapatkan keuntungan besar), pertama kali Anda menjadi seorang Self Master (orang yang sangat tahu dan dapat menguasai diri sendiri)

- Chris Perruna
95% dari para trader yang berkeinginan kuat gagal, karena mereka tidak dapat mengatasi emosi psikologinya sendiri yang diterjemahkan kedalam kebiasaan trading yang buruk.

- Mark Weinstein
Jangan terlalu puas diri ketika suatu saat Anda telah membuat keuntungan. Hal yang sukar di Dunia adalah menahan keuntungan.
- Jeff Yass
Konsep dasar untuk mengaplikasikan trading adalah tujuan utamanya yang tidak selalu ingin menang setiap waktu, tetapi lebih pada memaksimalkan keuntungan.

- Peter Steidlmayer
Aktifitas trading adalah permainan Probabilitas, tujuannya adalah mendapatkan keuntungan dari frekwensi aktifitas trading yang kita lakukan, bukan untuk mendapatkan keuntungan besar dari setiap transaksi atau mendapat semua peluang dari pergerakan harga disetiap transaksi.
- William Eckhardt
Apa yang dirasa benar sering kali adalah kesalahan. Manusia secara alamiah tidak melakukan trading untuk memaksimalkan keuntungan, tetapi lebih pada memaksimalkan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan. Hasrat untuk memaksimalkan beberapa trading yang menang atau meminimalkan yang merugi dilakukan oleh seorang trader. Tingkat kesuksesan adalah statistik performa yang kurang penting.

- James Roger
Jangan rugi. Jika kamu tidak tahu kenyataannya, jangan main. Saya hanya menunggu sampai munculnya peluang dan semua yang saya lakukan adalah fokus kesana dan membawanya. Saya tidak melakukan apa-apa waktu menunggu.

- Jesse Livermore
Selama bertahun-tahun trading, saya telah menemukan keuntungan besar tidak diperoleh dengan membeli dan menjual. Keuntungan telah saya peroleh karena menunggu.

Semoga artikel ini dapat membantu kesuksesan Trading Forex yang Anda lakukan.

Dikutip secara utuh oleh TraderJakarta
di http://fxall.blogspot.com

Saturday, August 8, 2015

KISAH SEORANG KAKEK YANG MENJADI TRADER FOREX

 Saat itu, di bawah sebuah pohon yang rindang, tampaklah sekelompok anak muda sedang belajar trading forex. Mereka sangat santai tetapi serius menyimak pelajaran yang diberikan oleh sang guru Di antara anak-anak itu, terlihat seorang kakek duduk di sana. Sepertinya kakek itu juga seorang guru (kita panggila saja Opa Andi ya). Opa Andi  ini juga ingin sekali untuk  belajar trading bersama dengan anak-anak muda itu... Ingin bersenda gurau dan seirus untuk mendengar kata sang guru.

Setelah pelajaran, seorang pemuda menghampiri dan bertanya kepada Opa Andi, katanya Opa, Bukankah Opa juga seorang guru?”

Jawab Opa Andi, “Bukan, aku bukan seorang guru. Aku juga sedang belajar koch, sama dengan kalian hai anak muda”.

“Lho, memangnya, berapa umur Opa Andi?” demikian anak muda itu.

“Umur kakek tahun ini, tepat 65 tahun.”

“Ah…, Opa Andi  bercanda! Perkiraanku, umur kakek baru 18 tahunan… hehehehe.. Eh, sudah berapa lama menjadi trader Opa?”

"Saya baru seminggu, anak muda...!"

"Hahahahaaa... guru Green Heart, apakah benar si kakek ini baru trading selama seminggu?" tanya sang murid kepada gurunya.

"Huaahahhahahaa... dia sebenarnya sudah lama trading, bahkan lebih lama dibanding saya." jawab Geen Heart.

"Eit-eit.. kenapa dia bilang baru seminggu?"... anak-anak ingin tahu yang sebenarnya.

"Opa, mengapa Opa bilang baru seminggu, padahal kata guru, Opa Andi ini  telah trading telah lama?"

“Ha ha ha, gak aneh anak muda! Gurumu itu, juga guruku... Aku trading sudah lama, tapi aku belum menjadi seorang trader... baru merasa menjadi ....tetapi belum jadi. Namun aku baru memberikan bukti terhadap diriku sendiri, bahwa dalam seminggu inilah aku berhasil menjadi trader."

"Koq begitu, Opa?"

Berkisah Opa Andi secara panjang “Tepatnya sudah 4 tahun saya belajar trading, tetapi tidak ada yang aku banggakan, dan pun sesungguhnya, keberhasilan trading itu bukan untuk bangga-bangga an. Tidak ada yang layak untuk dibanggakan, meski kita telah menjadi raja trading sekalipun. Karena, itu hanya soal waktu... Dalam sejarah, tidak ada sukses yang konsisten sempurna, tetapi seiring dengan hukum alam, ada naik turun, loss dan profit, Deposit dan WD, Mungkin akan bangga menjadi legenda... tetapi itu pun pada saatnya, lama-lama yang meng-elu-elukan juga capek sendiri.....pada akhirnya pun trader akan mati...dikubur hihihihiiii.... Anehnya, banyak trader yang baru tiga bulan belajar mengaku sudah 3 tahun...hihihihii... bagaimana kalau sudah setahun nanti.... Kalau saya, bener-bener saya akui...Saya baru seminggu ini menjadi trader, dik... sebelumnya saya hanya pecundang kere hehehehehee...!

Si pemuda menunjukkan wajah kebingungan. Ia pun bertanya, “Apa maksudnya, Opa?”

Sambil menghela napas panjang Opa Andi  menjawab, “Menguasai Forex memerlukan proses yang cukup panjang serta membutuhkan waktu dan tenaga (juga uang bagi yang mengakses lewat warnet) untuk mempelajarinya. Jika tujuan seseorang untuk dapat uang secara cepat, maka tidak ketemu antara keinginan dengan kenyataan. Forex adalah pekerjaan dengan otak bukan dengan otot. Kalau pekerjaan dengan otot (seperti ngojek, jadi tukang parkir, kuli, dsb) uang lebih cepat datang ttp segitu-segitu aja dapatnya (kecuali jadi maling atau garong). Kalau pekerjaan dengan otak, mulainya loss atau sedikit, lama-lama jadi bukit. Itupun kalau mampu mempertahankan profit yang sudah ada. Jadi, mereka yang ingin buru-buru dapat uang banyak, berakhir akan gagal (meski pelan-pelan juga duitnya hilang). Pokoknya, menjadi trader capek dan stress di jalan....

-HARI-HARI TUJUAN TRADINGNYA ADALAH MENGEMBALIKAN MODAL-

Tetapi sayangnya, gak balik-balik tuh duit......

Itulah yang terjadi pada saya, beberapa tahun ini, layakkah aku menyebut diri saya seorang trader?"

"Iya Opa... Lanjutkan!"

Begitu mulai di forex, seseorang akan sangat bersemangat. saya termasuknya.... tak ada yang menggantikan semangat itu... hahahaaa... Kemudian, mengumpulkan banyak informasi, ebook, mengumpulkan indikator, EA bahkan jadi kolektor... Ketika mencoba suatu metode/sistem/strategi, tetapi hasilnya kurang memuaskan atau bahkan loss, saya langsung mengganti dengan metode/sistem/strategi lain tanpa memberikan kesempatan/waktu lebih lama kepada metode/sistem/strategi yang sebelumnya. Ketika sudah berkali-kali ganti metode/sistem/strategi tetapi belum juga mendapatkan hasil, maka timbul kebosanan dan ingin pergi meninggalkan forex. tetapi terlanjur hutang membengkak gara-gara trading... hihihiii.. Jadi mau meninggalkan bagaimana? Aku sudah tua, mau kerja kovensional apa... karena tanggungan setoranku seperti anggota DPR heheheee... Lha, seperti itulah kira-kira  begitu masak aku harus mengaku dengan bangga menyebut "aku seorang trader"?

Makanya sekarang aku malu kepada diri saya sendiri... kalau mau upload profit atau upload tentang WD, di FB...Yang aku ingat, bukan saya lagi profit, tapi teringat loss-ku masih lebih banyak.... Saya butuh fokus untuk mengumpulkan kekuatan untuk lebih sukses..tanpa menyinggung yg lain. Mau upload profit, eh siapa tahu  saat itu lagi ada yg loss... Mau upload WD, eh siapa tahu saat itu lagi ada yg MC....!"

"Opa masih FB-an?"

"Iya, dibikinkan akun FB sama cucuku Maxi Trader.  Dimarahin cucuku ntar kalau gak FB-an. Katanya agar silaturahim selalu terjalin sama cucuku...dan kawan-kawan."


"Hohohoho... Setiap trader memang selalu memiliki karakteristik  dn alasan masing-masing ya Opa?"

"Ya, mungkin ada juga trader seangkatan Opa yang memiliki alasan berbeda... Mereka yang berpendidikan tinggi atau sudah punya jabatan tinggi : merasa diri pintar. Karena merasa pintar, tidak mau belajar dari orang lain, tidak mau ikutan forum, malu bertanya pertanyaan bodoh (soalnya menganggap diri pintar), coba-coba metode sendiri tanpa pengalaman dan pengetahuan yang mendalam (kalau perlu melawan trend yang sedang berjalan), dsb. Ketika gagal lebih banyak daripada berhasilnya, ia mencari-cari alasan untuk diri sendiri : saya kan sudah berhasil di pekerjaan sekarang, di forex nggak berhasil nggak apa-apa. Forex buat main-main aja, mengikuti arus zaman.... ah yang penting kan saya pejabat yang menjadi trader... hihihihi...

Ada lagi, kita tahu belajar forex seperti belajar di sekolah, mulai dari playgroup, TK, SD, SMP, SMA, Universitas. Dimulai dari istilah, cara trading, money management, sampai teknik trading yang canggih-canggih. Nah, banyak newbie, baru di playgroup kemudian loncat mau belajar pelajaran SMA, gara-gara melihat di forum ada master yang menyebutkan keberhasilan yang didapat dengan suatu metode/sistem. Akibatnya ya stress, mau bisa cepat, tetapi belum mampu. Memaksakan trading... hari demi hari, bulan berganti bulan... rajin deposit dan tidak pernah WD (atau jarang).

Belum benar-benar mengenal basic forex, sudah langsung trading dgn berbagai indikator yang canggih-canggih (maksud hati mungkin mau ikut para master, apa daya kapabilitas belum sampai). Mereka sudah coba-coba pakai indikator macam-macam, tetapi ketika buka buku lagi, baru sadar diri, masalah contract size sama leverage saja masih pakai mikir lama, bikin trenline gak bisa. Menaruh modal, gak ketulungan banyaknya... duit investor, pula... hihhihihiiiii....

Terserahlah mereka... kalau saya terusin malah jadi "ngrasani" mereka. Tapi yang jelas, beberapa tahun ini, saya bener-bener gak layak untuk menyebut diri ini seorang trader. Malu.....!"

"Opa Andi, mengapa Anda mengatakan baru seminggu ini menjadi trader, dan sepertinya yakin banget?"

"Hohohohohooo... Karena dalam seminggu ini saya baru sadar:

    Tak ada satupun analisa/indikator yang bisa menebak secara tepat apa yang akan terjadi di masa depan.........
    Kita hanya berusaha dengan bantuan analisa ilmu pengetahuan...baik fundamental maupun tekhnikal...kemudian kita menerima konsekuensinya dengan rasa syukur dan ikhlas.
    Relativitas milik kita dalam ketidakseimbangan yang berteraturan...
    Dari dulu, saya paham tentang disiplin, tetapi baru seminggu ini saya mempraktekkannya..
    Dari dulu, saya paham tentang bahaya serakah dan balas dendam, tetapi baru seminggu ini saya meninggalkannya...
    Dari dulu saya paham untuk menjauhi 'tangan gatal', tetapi baru seminggu ini saya mengelolanya.....
    Dari dulu saya mengerti, money management harus ada ukuran seiring dengan kemahiran, tetapi baru seminggu ini saya mentaatinya."

"Opa?"

"Sudahlah anak muda...!"

"Angkat aku jadi muridmu, Opa...!"

"Hohohohohoooo... Kamu mau belajar kepada seorang trader yang baru seminggu menjadi trader?"

"Iya, guru...!"

"Hohohohoho.. Cobalah, lakukan seminggu kedepan seperti yang aku lakukan, kemudian..konsisten. Silahkan Anda berguru kepada diri sendiri...! hohohohohooo... Ayo guru Green Heart, saya undang makan-makan di rumah, saya kemarin WD...dan ingin menjamu Anda. Biarlah murid-muridmu disini dulu, ben mikir.. betapa beratnya menjadi trader... hohohohoo..."

"Whuahahahahhaaaa.... Ada-ada aja Opa Andi  ini.. Ayolah Opa.. makan-makan..." kata guru Green Heart, bahkan menggandeng mesra Opa Andi.

Si Opa, ya cuma senyum-seunyum... merasakan pembaca cemburu melihat kemesraan Opa Andi sama gurunya ini... Dan pasti Opa Andi agak GR, tentu banyak pembaca yang ingin berguru padanya... tapi saya tahu, dia sudah punya jawaban: "Hohohohoho.. Cobalah, lakukan seminggu kedepan seperti yang aku lakukan, kemudian..konsisten.. Silahkan Anda berguru kepada diri sendiri...! hohohohohooo..."

Kabar baiknya Anda bisa..!
Kisah yang dimodifikasi

Wednesday, August 5, 2015

FOREX: HIGH RISK HIGH RETURN

Ketika internet makin berkembang seperti sekarang ini baik dalam jumlah pengguna maupun dari segi teknologi , forex makin menjadi konsumsi para netter, minimal bersentuhan dengan informasi tentang forex di media-media online seperti facebook atau twitter dan lain sebagainya.

Sebagai seorang trader yang sudah mengalami suka dan duka trading forex, penulis setuju dengan pendapat bahwa forex itu high risk high return.
Lebih dari sekedar investasi, penulis berpendapat forex itu merupakan lahan kerja bagi semua orang yang memenuhi syarat untuk memasukinya.

Kalau forex itu sebagai investasi maka sebagai seorang investor yang profesional seharusnya melihat investasi itu tidak hanya dari segi keuntungannya saja, tetapi mempertimbangkan banyak hal termasuk melihat resiko yang akan muncul kelak, FOREX Trading adalah salah satu bentuk investasi yang beresiko sangat tinggi tetapi juga merupakan investasi dengan pengembalian yang sangat tinggi bahasa kerennya sih High Risk-High Return Investment.

Karena FOREX Trading tergolong dalam kelompok High Risk-High Return Investment, maka dalam mempelajarinya tidak dapat di pisahkan antara satu dengan yang lainnya, antara resiko ( Risk ) dan imbal balik profitnya ( Return ), kedua duanya harus di ketahui dan di bahas bersama sama.
Kita muali dari Resikonya dulu ya…!

Bagaimana FOREX Trading dapat menjadi High Risk Invesment…?

Contoh 1 :
Seorang yang bernama Pak Arman melakukan investasi melalui FOREX Tradingdengan modal $150, Pak Armanmembeli atau Open Posisi buy EUR/USD 1.5000 sebanyak 1 lot, anggap saja 1 lot=$100, itu artinya sisa modal Pak Armansekarang adalah $150-$100=$50, sisa modal tersebut yang akan di gunakan oleh Pak Armanuntuk menahan loss kalau seandainya berlawan arah dengan Open Posisi Buy ( Sell ) yang dia lakukan.
Pada kenyataan benar benar terjadi Chart bergerak berlawan arah dengan Open Posisi Buy yang di lakukan oleh Pak Armanbahkan sudah turun sampai dengan nilai 1.4950 (50 pips, 1 pips = $1), itu artinya dalam hitungan jam Pak Armantelah kehilangan $50 ( 50 pips * $1= $50 ) dan yang lebih parah lagi system akan menutup otomatis posisi yang terbuka karena sudah tidak ada Jaminan Modal, proses penutupan ini yang di namakan Margin Call sesuatu yang sangat menakutkan bagi seorang FOREX Trader.
Sekejam itu berinvestasi di FOREX Trading..?, ya demikian adanya, anda bisa kehilangan modal anda hanya dalam hitungan jam, menit, seram juga ya..? Dari cerita Pak Armandi atas bisa di pahami bahwa FOREX Trading benar benar High Risk Investment.

Bagaimana FOREX Trading dapat menjadi High Return Invesment…?

Contoh 2 :
Seorang yang bernama Pak Armanmelakukan investasi melalui FOREX Tradingdengan modal $150, Pak Arman membeli atau Open Posisi Buy EUR/USD 1.5000 sebanyak 1 lot, anggap saja 1 lot=$100, itu artinya sisa modal Pak Arman sekarang adalah $150-$100=$50, sisa modal tersebut yang akan di gunakan oleh Armanuntuk menahan loss kalau seandainya berlawan arah dengan Open Posisi Buy ( Sell ) yang dia lakukan.
Pada kenyataannya benar benar terjadi Chart bergerak sesuai dengan prediksi Open Posisi Pak Armanyaitu Buy  EUR/USD, bahkan hanya beberapa jam kemudian harga sudah berada pada level 1.5050, itu artinya Pak Arman sudah mendapatkan keuntungan sebesar $50 ( 50 pips * $1= $50 ) hanya dalam beberapa Jam, kalau lihat dari presentasi maka modal Pak Arman telah bertambah sebesar 33%, hebatkan…?
Dari cerita Pak Arman di atas bisa di pahami bahwa FOREX Trading benar benar High Return Investment, dengan peluang keuntungan yang sangat besar maka tidak heran kalau FOREX Trading merupakan jenis Investasi yang sangat diminati banyak orang saat ini, bagaimana dengan anda….?