Thursday, October 8, 2015

JURUS BERTAHAN: MONEY MANAGEMENT

Tujuan dasar dari Trading forex adalah mendapatkan profit. Profit = Uang, dan tidak bisa dipungkiri `uang` menjadi salah satu faktor penting dalam hidup kita. Dan seperti biasa, kecenderungan manusia untuk menjadi `buta sebelah` saat berhubungan langsung dengan hal ini.

Forex trading, terlepas dari segala kemungkinan profit dan loss nya, adalah bisnis. Dan sama seperti jenis bisnis lainnya memerlukan perhitungan keuangan (money management) yang jelas dan terukur resiko dan keuntungannya (risk and reward) .

Kenapa money management penting ?
keseluruhan proses dalam forex trading adalah untuk mendapatkan profit 
sekaligus bertahan
 dalam dunia fx trading . Setiap transaksi dalam forex trading hanya mempunyai dua kemungkinan; profit atau loss. Kedua kemungkinan tersebut datang dalam satu paket, dari sini kita bisa menilai bahwa loss adalah sesuatu yg wajar dan pasti akan terus kita alami. Karena hal itulah maka pengaturan resiko dan modal menjadi sangat vital. Kita harus bisa mensiasati gimana caranya untuk bisa bertahan,sekaligus mendapatkan profit.


seorang petinju selalu siap untuk menerima beberapa pukulan untuk mencapai tujuannya : meng KO lawan.

untuk seseorang dengan money source yg besar, tentunya bukan masalah besar jika mendapat kerugian atau bahkan kena mc untuk terus kembali masuk ke market. Tapi untuk trader dengan modal terbatas, pengaturan keuangan yg tepat dan sesuai dengan diri pribadi menjadi hal yang vital.

Money management dalam forex trading

Secara umum, perhitungan money management memasukkan komponen

  • resiko per trade,
  • position sizing, dan
  • rasio risk:reward dari trading sistem/strategi yang dipakai.

Resiko per trade

`resiko per trade` secara kasar bisa diartikan seberapa besar modal yang siap anda gunakan untuk setiap kali trading, dan jika loss pun masih nyaman untuk terus melanjutkan ke sesi berikutnya . Model perhitungannya beragam sekali . Dua jenis yang umum digunakan antara lain :

model %R
bisa diartikan sebagai : resiko untuk tiap trade adalah sekian persen dari modal yang anda miliki .

misalkan rekan-rekan mempunyai modal $1000, dan bersedia untuk meresiko kan 5% dari modal anda saat entry. Maka modal yang rekan gunakan, juga siap untuk hilang jika loss, untuk trading tersebut adalah $1000x 5% = $50 .

model fixed $
Dalam model ini, anda langsung menentukan seberapa besar jumlah modal yang siap untuk digunakan dalam satu kali trading .

Misalkan rekan-rekan mempunyai modal $1000 dan berani untuk meresikokan $25 untuk sekali trading, maka sejumlah itulah yang rekan-rekan gunakan.

Kedua model ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Untuk model %R, saat mengalami loss berturut-turut untuk recovery akan membutuhkan jumlah trade yang lebih banyak dibandingkan dengan model fixed $ namun besaran total $ nya tidak akan terlalu besar. Disisi lain, model fixed $ jika mengalami loss berturut-turut total $ modal yang hilangnya akan cukup besar, namun lebih cepat untuk recovery dibandingkan dengan model %R .

bagaimana cara untuk menggunakan perhitungan resiko per trade ini dalam tradingnya ?
Position Sizing

Position sizing adalah istilah untuk menentukan seberapa besar lot yang akan kita gunakan agar sesuai dengan resiko per trade yang kita tentukan sebelumnya, dan besarnya stop loss dalam strategi trading yang kita gunain .

langkah-langkahnya adalah :

  • tentukan seberapa besar resiko per trade yang mau kita gunakan menggunakan model %R , atau fixed $ ..bebas terserah rekan-rekan. syarat utama nya adalah, anda nyaman/bisa terima dengan jumlah tersebut jika loss .
  • Lalu tentukan tempat paling pas/rasional untuk meletakkan stop loss berdasarkan sistem atau strategi trading yang rekan-rekan gunakan. berapa point besarnya..
  • langkah terakhir adalah menentukan jumlah lot yang digunakan agar sesuai dengan resiko per trade yang kita tentukan,dan sesuai dengan besarnya jarak stop loss di langkah sebelumnya.

contoh perhitungannya :

Dengan model %R
Balance rekan-rekan adalah 1000 ,rekan-rekan berencana menggunakan 5% dari modal untuk trading .dari analisa, rekan-rekan berencana untuk membuka posisi buy di EUR/USD di 1.3350 Dan berdasarkan analisa sistem trading yang rekan-rekan gunakan, ditemukan bahwa stop loss yang ideal adalah 50 point dari titik entry yang berarti di 1.3300.

position sizing nya :
5% dari $1000 = $50 , jarak stop loss ideal menurut sistem rekan-rekan adalah 50 point.. maka lot yang digunakan adalah $50/50 = $1 perpoint nya..


Dengan model fixed $

Balance rekan-rekan adalah 1000 ,rekan-rekan berencana menggunakan $40 dari modal untuk trading . Dari analisa, rekan-rekan berencana untuk membuka posisi buy di EUR/USD di 1.3350 Dan berdasarkan analisa sistem trading yang rekan-rekan gunakan, ditemukan bahwa stop loss yang ideal adalah 50 point dari titik entry yang berarti di 1.3300.

Position sizing nya :
resiko per trade / stoploss
$40 / 50 = $0.8 perpoint nya


Rasio risk and reward

Sebagai tambahan,komponen ketiga yang bisa dimasukkan dalam kalkulasi money management kita adalah mengetahui perbandingan antara profit dan loss dari strategi yang kita gunakan dan juga risk dan reward dari strategi tersebut. Untuk yang ini, tidak bisa dilepaskan dari pemahaman dan penguasaan kita terhadap strategi trading yang dipakai. ( dengan asumsi, dilakukan secara sidipilin.... disiplin! )

Kenapa hal ini dimasukan dalam perhitungan money management kita?

mengetahui berapa besar akurasi sistem trading yang digunakan memudahkan kita untuk mengatur resiko pertrade yang digunakan, yang pada akhirnya bisa memberikan gambaran pada kita untuk rencana selanjutnya.

Cara mudah untuk mendapatkan gambaran umum dari strategi yang kita gunakan adalah dengan menentukan sekian jumlah set up/signal trading yang muncul, dan dari jumlah tersebut berapa kali kita loss dan berapa kali kita profit.
misalkan :
anda menggunakan bantuan analisa BB dan MA atau Support/resistance, dari sepuluh setup trading berdasarkan strategi tersebut anda mengalami 5 kali loss dan 5 kali profit. Berarti tingkat akurasi strategi yang anda kuasai adalah 50%
Lebih dalam lagi, coba lakukan backtest dari history trading menggunakan strategi yang rekan-rekan gunakan. lihat perbandingan antara risk dan reward yang rata-rata terjadi.

Risk : reward disini mengacu pada berapa perbandingan jumlah resiko per trade yang digunakan dibandingkan dengan kemungkinan jumlah profit yang didapatkan (dalam hitungan mata uang atau $, bukan dalam pips nya).


sample :
anda menggunakan model resiko per trade fixed $ ,sejumlah $30 per trade. misalkan anda menggunakan strategi BB dan MA dengan jarak stop loss rata-rata 30 point,maka kita asumsikan position sizing yang digunakan rata-rata adalah $1 perpoint .

Dari pengalaman, anda tahu bahwa winning set up dari strategi BB dan MA yang digunakan rata-rata mencapai 60 pips, yang berarti $60 .
Dari sini kita temukan bahwa risk: reward dari strategi anda adalah 1:2
catatan :
risk:reward disini bukan berarti akurasi dari sistem yang kita gunakan,tapi mengacu pada seberapa besar yang kita dapatkan dibandingkan dengan modal yang diresikokan, dalam satu winning trade session.
manfaat mengetahui Risk:Reward dari strategi anda ?

Keuntungannya cukup banyak, mengetahui perbandingan risk:reward dari sistem atau strategi yang anda gunakan memberikan informasi berharga yang bisa digunain dalam money management, lebih jauh lagi bisa memberikan `ketenangan` dalam bertrading.

misalkan :
dari pengalaman dan catatan anda, diketahui bahwa perbandingan profit- loss dari strategi yang digunakan dalam 10 sesi trading adalah 40% profit dan 60% loss. Dan anda juga mengetahui bahwa risk:reward dari strategi yang digunain adalah 1:2

modal trading anda adalah $100, menggunakan perhitungan resiko per trade fixed $ sebesar $10 .

loss yang anda terima : 6 x $10 = $60
profit yang anda terima : 4 x $20 = $80
total yang anda terima = profit-loss = $80-$60 =
 $ 20

biarpun akurasi profit : loss dari sistem yang anda gunain hanya 40:60 ,namun jika risk:reward nya oke masih tetap profit .. dari perhitungan sederhana diatas juga kita bisa perkirakan bahwa risk:reward 1:1 akan lebih sesuai untuk strategi dengan akurasi minimal diatas 50 % .

Gimana cara menemukan risk:reward dalam sistem yang kita pakai ?

Yang ini bener-bener diserahken kepada masing-masing, silahkan teliti kembali dan lakukan backtest dari history trading rekan-rekan.. pada dasarnya , we do our own home work ..
kira-kira seperti itulah.
Beberapa aspek diatas adalah hal-hal yang biasa di masukkan dalam perhitungan money management . Dari sana juga kita bisa lihat kalau ternyata secara umum perhitungan money management ini tidak bisa mengesampingkan faktor strategi trading yang digunakan ..

Pengaplikasian dari komponen-komponen yg diatas bukan satu keharusan, bisa rekan-rekan modifikasi dan sesuaikann dengan planning dan juga sistem trading masing-masing .. Satu yang pasti, usahakan tetap menggunakan MM yang terukur dan terkontrol gimanapun modelnya..


sedikit analogi
" kita bisa menyeberang jalan yang ramai sambil menutup mata 99 kali tanpa tertabrak mobil, tapi hanya butuh satu kali tertabrak mobil untuk mengirim kita ke rumah sakit.. atau .. bahkan ke alam sana "


Terima kasih 
salam profit

5 comments:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  5. Setelah memiliki sistem trading, trader harus disiplin menjalankannya. Sayangnya, hal ini sering tidak terjadi. Kegagalan trader umumnya terjadi karena tidak mematuhi sistem trading yang telah ditetapkan.

    ReplyDelete